Burni telong, merupakan salah satu gunung berapi aktif yang berada di Aceh. Nama burni Telong sendiri berarti, ”Gunung yang Terbakar”. Belakangan ini, Burni Telong menjadi tempat pendakian favorit para pecinta pendakian baik dari dalam maupun luar Aceh. Ini terlihat dari semakin banyaknya kegiatan pendakian pada Burni Telong.
Burni, begitu gunung ini ringan disapa, menjulang dengan ketinggian diatas 2600 m DPL. Kakinya menjerjaki kawasan Bener Meriah. Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai puncak,
a. Jalur Bandar Lampahan
b. Jalur Uning Bertih
c. Jalur Pondok Ulung
Jika melewati jalur Pondok, kita akan menemui “Lut Kucak”. Bila diartikan berarti Laut Kecil. Sebenarnya ini adalah rawa penadah air. Yang menyerupai danau bila musim penghujan.
Daya tarik utama yang ditawarkan pada pendakian Burni adalah “Padang Edelweis” nya. Bunga yang melambangkan keabadian ini akan menyambut kita sebelum sampai puncak. Selain edelweis kantong semar juga dapat kita temui disini. Beralih pada pemandangan puncak. Dari puncak, pemandangan yang dapat dilihat adalah kota Bener Meriah. Menariknya, tepat di lembah ada susunan batu yang tertata rapih membentuk Asma Allah. Benar-benar bukti kebesaranNya. Bila cuaca cerah, kita juga dapat melihat “Lut Kucak (Laut Kecil)”, sebuah rawa yang pada musim hujat membentuk genangan air dari sini.
Pendakian putri pertama dilakukan pada bulan Juni 2011, dengan anggota Fauraria Valentine, Kartini, Eva Novyanti, Deni Listia Sari yang berasal dari MAHAGAPA (Mahasiswa Gajah Putih Pecinta Alam-Takengon) dan Sugi Yanti dari GENTALA (Generasi Pecinta Alam-Kuta Cane) melewati jalur Bandar Lampahan.
Untuk administrasi sendiri, pendaki harus menyampaikan surat pemberitahuan pendakian kepada Kepala Kampung, Pemuda Setempat dan juga Pihak keamanan. Ada yang tertarik???
Kami tunggu ke hadirannya . . . .
0 komentar:
Posting Komentar