Tanwier Lepas Peserta Diklatsar Mahagapa Angkatan VI

Setelah mengikuti masa Pendidikakan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) angkatan VI selama kurang lebih sepekan. ( 25 Juni hingga 2 Juli 2012) , setidaknya sejumlah 7 dari 23 orang mahasiswa dinyatakan memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai serta dianggap layak menapaki jejak pendahulunya sebagai anggota mahasiswa Gajah Putih Pecinta Alam (Mahagapa).

Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. Mohd. Tanwier, MM ketika melepas 7 orang anggota Mahagapa senin (2/7) di halaman Universitas Gajah Putih Takengon, mengatakan apa yang dilakukan oleh para mahasiswa itu merupakan suatu langkah pembentukan karakter dan kemandirian sekaligus membangkitkan rasa cinta kepada alam serta berupaya untuk menjaga dan melestarikannya. "Karakter yang kuat dan kemandirian tidak akan didapat dengan serta merta, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam unit Mahagapa adalah salah satu cara untuk membentuknya", katanya.

Karakter dan kemandirian yang didapat menurut Tanwier akan sangat berguna bagi para mahasiswa nantinya ketika telah menjadi bagian dari masyarakat, keteguhan sikap dan semangat pantang menyerah pasti akan menyertai yang juga akan berguna ketika menggeluti pekerjaan tertentu pada masa mendatang, apakah itu ketika bekerja pada orang lain ataupun ketika berdikari dan memulai untuk merintis suatu wirausaha tersendiri.

Besarnya manfaat kegiatan ekstrakurikuler seperti apa yang dilakukan oleh Mahagapa, menurut Tanwier perlu terus digalakkan, dengan memperkenalkan dan mensosialisasikan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh unit mahasiswa tersebut, memperbanyak diklatsar sejenis, dan merekrut seoptimal mungkin anggota yang akan terus dilatih dan berlatih secara mendiri hingga mahasiswa yang tergabung dapat diandalkan sebelum mengikuti even-even di alam terbuka.

Mohd Tanwier, yang akrab disapa Baong l;ebih jauh menyatakan, sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Aceh, Takengon Aceh Tengah perlu terus menemukan lokasi-lokasi yang memiliki daya tarik serta rute jelajah atau jalur hiking yang menantang dan mampu menghadirkan keingintahuan lebih jauh dari para wisatawan, bahkan katanya bukan tidak mungkin lokasi atau jalur yang menarik tersebut ditemukan oleh para anggota mahasiswa pecinta alam yang berasa dari Universitas Gajah Putih.

"Pada akhirnya, mahasiswa yang tergabung dalam Mahagapa diharapkan mampu berperan untuk memajukan pariwisata didaerah kita", tandasnya. Rangkaian pelepasan ke tujuh Mahasiswa yang baru tergabung dalam wadah Pecinta Alam Mahagapa Universitas Gajah Putih Takengon, ini diakhiri dengan penyetarahan Pataka Mahagapa dan dirangkai dengan foto bersama pengurus dan Civitas Akademika Universitas Gajah Putih Takengon.